Sekarang Jam ...

WELCOME

Hidup adalah Sebuah Pilihan...

Terbang atau Terinjak...

Rabu, 24 Agustus 2011

Potongan Kecil Hidupku yang Membesarkanku

Wahh.....gawat, udah jam empat sore, mana belum sholat ashar lagi..parah nih,langsung aja aku lari ke kamar mandi.....kubasuh wajahku dengan sejuknya air wudlu, sejuknya menentramkan hati banget.
Oya!!! Habis sholat, aku baru inget klo sore ini aku mesti nganter bapakku BUKBER di Kampus...aduh malesnya....maana badan lagi cape kaya gini...laperr....
"MIII.....", waduhhh..tu mesti suara bapak manggil-manggil.....harus cepet nih, udah ditungguin ternyata...
Langsung aja aku ganti baju, secepat kilat.....Srett...srett..srett...mampir dulu ke depan cermin....ngeliat muka sejenak...ada yang kurang gak ya.....pas kok...hehehee....ada yang ketinggalan gak ya.....lengkap deh keliatannya, cabut dah....
Ambil motor, nyalain, tancep dah....eh ada yang ketinggalan, bapakku kemana ya? ow...ow...ow....ketinggalan, waduh parah nih, lagian buru-buru bgt sih,
pas udah nyampe nih, tau-tau di KAmpus udah rame bgt, penuh ma temen-temen bapakku, jadinya cuma bengong ngeliatin mereka ngobrol....lagi ngerasa kalau di'kacangin' tu gak enak banget
"Mi, gimana sekolahnya?".Hah....suara siapa tuh?, ditujuin ke siapa lagi, baru aku nyadar kalau lagi ditanya sama remen bapakku, kaget, aku jawab aja asl-asalan. enak kok pak....., trus tau-tau bapakku ngomong, " Ya, enak.....tiap hari 'megang' laptop mulu, laptop dirumah cuma satu, dipake bareng,jadinya rebutan deh.."
.ketawa semua tuh temen-temen bapakku, "yaudah, ntar ke rumah saya aja yah, ntar tak kasih laptop.."HAH...suara siapa tuh....parah banget nih...beneran gak tuh?
Heran....."Beneran, ntar dateng aja ke rumah saya, tak kasih laptop ntar"...Bussyett dah. ni orang baek banget, jangan jangan ada maunya nih....
Eh, ternyata pas aku ke rumahnya, dia ngasih laptop beneran, ikhlas banget, yah, walaupun second dan agak jadul....gakpapa lah,,,masih bagus dan bisa dipake kok.....
Pas pulang, aku masih kaget, kok semuanya jadi UNPREDICTABLE gini yah....tak pikir pikir, tak inget inget, aku habis ngapain yah sampei tau tau dapet laptop kaya gini, pikranku masuk ke dalam memori terdalam, berusaha menguak semua informasi yang pernah masuk seminggu ini, gak tau udah keluar belum, yang penting cari dulu,....pas hampir nyampe rumah....Tiingg.....inget dah....apa mungkin gara-gara ini yah, mungkin aja sih,,,,,ceritanya..beberapa  hari yang lalu, aku ngadain BUKBER bareng SEJATY(Central Java and Yogyakarta Community),,,lah pas itu ternyata uang yang ada minus....pas lagi pada panik, aku juga panik, panitia dan penanggung jawab,,,akhirnya aku ngikhlasina aja nombokin 300000, buat BUKBEr, padahal tu uang mau dikumpulin buat beli laptop, tp setelah dipikir pikir, OK lah gak papa.....eh, ternyata Allah tu emang baek yah...aku jadi gak perlu ngumpilin uang lagi,,,udah dapet laptop gratisan lagi...walaupun second kan tetep aja lumayan......Allah emang baek banget....Thanks God.....


Kamis, 07 Juli 2011

Sistem Kardiovaskuler

                                       Pendahuluan
Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme.Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi.
Sistem kardiovaskuler memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh, karena fungsi utamanya yang berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal (homeostasis). Sirkulasi darah berfungsi sebagai sistem transport oksigen, karbondioksida, makanan, dan hormone serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel di dalam tubuh. Sistem kardiovaskuler dapat dipengaruhi oleh faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormone tertentu yang langsung atau tidak langsung dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler.
Sistem vaskuler darah terdiri atas organ-organ diantaranya jantung yang fungsinya adalah memompa darah, serangkaian pembuluh-pembuluh eferen, arteri-arteri yang menjadi lebih kecil waktu mereka bercabang dan fungsinya adalah membawa darah dan bersama darah, nutrien-nutrien dan oksigen ke jaringan.
Organ
Jantung
Jantung atau dalam bahasa Latin biasa disebut  cor adalah sebuah organ berongga,  berotot yangmemompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah organ muscular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid.Jantung terdiri atas serambi(atrium)yang menerima darah dan bilik(ventrikel)yang memompa darah.
Jantung terdiri atas otot jantung (miokardium) yang berperan penting dalam sirkulasi darah.Miokardium memiliki ketebalan yang bervariasi, paling tebal pada ventrikel kiri, lebih tipis pada ventrikel kanan, dan paling tipis pada atrium.Atrium dan ventrikel dilapisi oleh suatu lapisan tipis, licin, dan mengkilat yang disebut endokardium.Perikardium melapisi jantung dan akar pembuluh darah besar dan mempunyai dua lapisan.Lapisan luar disebut perikardium fibrosa dan lapisan dalam disebut perikardium serosa.
Otot jantung atau miokardium terbentuk dari otot-otot lurik seperti otot rangka.Setiap serabut terdiri banyak sel yang saling berhubungan, sehingga apabila satu sel distimuli atau depolarisasi, potensial aksi dengan cepat menyebar ke seluruh sel, menyebabkan jantung bekerja sebagai kesatuan.Miokardium terdiri dari dua bagian besar yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.Setiap sel miokardium dipisahkan oleh diskus interkalaris yang memungkinkan perambatan terjadi dengan sangat cepat.
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang.Sifat otot ini tidak sadar (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita.Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung.
Otot jantung secara potensial dapat membentuk rangsangan atau impuls sendiri.Dalam keadaan fisiologis sel-sel miokardium memiliki daya kontraktilitas yang tinggi.Jaringan otot jantung memiliki sifat authorhythmicity yang artinya jantung berkontraksi tidak memerlukan adanya impuls darisaraf.Miokardium mempunyai daya tahan kontraksi lebih lama dari otot rangka. Apabila dalam satu menit jantung berkontraksi rata-rata 70 kali/menit maka pada seseorang yang berusia 70 tahun jantung berkontraksi sebanyak 2.540.160.000 kali
·  Sifat-sifat fungsional  jantung
Kontraktilitasyaitukemampuan jantung untuk mengadakan kontraksi (sistol) & relaksasi (diastol), masa diastol lebih panjang dari sistol.Selalu ada platau (dataran yang menyebabkan fase diastol lebih panjang dari sistol = memberi kesempatan darah tertampung lebih banyak di jantung).
Konduktivitasyaitukemampuan jantung untuk merambatkan impuls daribagian  jantung.
Otomatis &Ritmisyaitu jantung  secara otomotis dan ritmis selalu berdenyut kecuali ada gangguan. Otot jantung berbeda dengan otot skeletal dimana otot jantung memiliki sifat mampu berkontraksi secara ritmik tanpa bergantung pada suplai saraf.
Irritabilitas = Eksitabilitas yaitu kemampuan jantung untuk mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau dataran agar penampungan darah lebih banyak ke jantung)
PeriodeRefraktoriAbsolut à pada saat sistol à tidak akan terjadi perubahan apa- apa (grafik tetap berjalan tanpa gangguan). Relatif à pada saat diastol àakan terjadi perubahan tergantung rangsangan terjadi pada awal diastol, pertengahan diastol, atau hampir akhir diastol à sehingga akan menghasilkan ekstra sistol dan kompensasi menjadi istirahat cukup panjang.
Refrakter yaituotot  kehilangan sifat irritabilitas untuk sementara
Fatique yaituotot kehilangan sifat kontraktilitas dan irritabilitas.
·  Sistem Konduksi Jantung
Sistem ini merupakan modifikasi dari otot jantung yang disertai tenaga ritmik spontan dari serabut saraf tertentu yaitu  Sino-Atrial Node (SA Node,suatu massa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena kava superior), Atrio-Ventrikular node (AV Node), Atrio-Ventrikular bundle (AV bundle) , dan serabut penghubung terminal (serabut purkinje).
SA Node (Nodus S-A),suatu massa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena kava superior, Nodus S-A melepaskan impuls sebanyak 72 kali per menit, frekuensi irama yang lebih cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 per menit), dan ventrikel (20 kali per menit). Nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya. Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.
AV Node (Nodus A-V) susunannya sama seperti Sino-Atrial Node berada di dalam septum atrium di dekat muara sinus koronarius.
Atrioventrikular bundle (AV bundle) atau Berkas atrioventrikular (berkas A-V atau berkas His) adalah sekelompok besar serabut Purkinje yang berasal dari nodus A-V dan membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel.Berkas ini dibagi menjadi dua percabangan berkas kanan dan kiri.Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan.Serabut bercabang menjadi serabut-serabut Purkinje kecil yang menyatu dalam serabut otot jantung untuk memperpanjang impuls.Percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.Berkas His yang menyatu dengan nodus AV membentuk tempat pacemaker lain. Dalam hal nodus SA tidak berfungsi, berkas His dapat mengawali dan mempertahankan denyut jantung dengan kecepatan 40-60 denyut per menit.
Serabut Purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang cepat di sepanjang sistem Purkinje memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pemompaan darah yang terkoordinasi.
Impuls untuk kontraksi timbul melalui depolarisasi spontan pada jaringan khusus yang terletak di dekat tempat masuk vena cava superior ke dalam atrium kiri (SA Node) yang merupakan pemacu (pacemaker) jantung.Dari sini impuls berjalan melalui kedua atrium secara konsentris (dibantu oleh serabut-serabut otot yang bercabang), kemudian diteruskan ke AV Node dan ditahan selama kurang lebih 0,1 detik untuk persiapan sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventricular.
Mulai dari berkas AV, Impuls berjalan ke arah depan, pinggir posterior dan pinggir bawah pars membranasea septum interventrikulare pada bagian cincin yang terdapat anatara atrium dan ventrikel disebut analus vibrosus. Impuls terhenti 1/10 detik, selanjutnya menuju apeks kordiks dan bercabang dua. Dua cabang itu adalah Pars septalis dekstra berlanjut kearah berkas AV di dalam pars muskularis septum interventrikulare menuju ke dinding depan ventrikel kanan. Pars septalis sinistra berjalan di antara pars membranasea dan pars muskularis sampai di sisi kiri septum interventrikularis menuju basis m. papilaris inferior ventrikel kiri. Serabut-serabut pars septalis kemudian bercabang-cabang menjadi serabut terminal (serabut purkinje), yang membuat ventrikel berkontraksi secara bersamaan.
·   Peredaran darah
Darah dari semua bagian badan dikembalikan ke atrium kanan melalui dua vena besar, yaitu vena kava superior dan inferior.Setelah penuh, atrium kanan berkontraksi dan memompa darah melalui katup trikuspidaliske dalam ventrikel kanan yang kemudian berkontraksi dan mengirim darah melalui katup pulmoner ke dalam trunkus pulmoner.Trunkus pulmoner bercabang dua menjadi arteri pulmoner kanan dan kiri yang akan membawa darah ke paru-paru, di mana terjadi pertukaran gas. Akhirnya darah terkumpul ke dalam empat vena pulmoner yang membawa kembali darah ke dalam atrium kiri.Setelah penuh, atrium kiri berkontraksi, serentak dengan atrium kanan dan darah dipompa melalui katup atrio-ventrikular kiri ke dalam ventrikel kiri.Ventrikel kiri berkontraksi, serentak dengan ventrikel kanan dan memompa darah ke dalam aorta, yang merupakan arteri utama di dalam badan.
·  Suplai Saraf Jantung
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom.Nervus vagus (saraf kranial ke-10) memperlambat frekuensi jantung dan menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi melalui hantaran impuls ke nodus sinuatrial.Saraf simpatis mempercepat frekuensi jantung dan memperkuat kontraksi.Persarafan ganda terhadap jantung ini dikoordinasi oleh pusat jantung di medula oblongata otak.
Frekuensi denyut jantung juga dikendalikan secara refleks oleh dua kelompok reseptor.Reseptor tekanan (atau baroreseptor) adalah reseptor yang sensitif terhadap perubahan tekanan darah.Reseptor ini ditemukan pada arteri karotis dan pada lengkung aorta. Apabila tekanan darah meningkat, maka akan terjadi penurunan rangsang simpatis dan peningkatan rangsang para simpatis, sehingga frekuensi jantung melambat dan tekanan darah menurun. Ini adalah salah satu contoh mekanisme homeostatis yang bekerja melalui umpan balik negatif.
Kemoreseptor adalah reseptor yang sensitif terhadap jumlah oksigen dan karbondioksida di dalam darah.Kemoreseptor ditemukan di leher dekat arteri karotis dan dekat aorta.Kemoreseptor ini sensitif terhadap kekurangan oksigen.Impuls dihantarkan ke pusat jantung dan frekuensi jantung dipercepat untuk meningkatkan suplai darah (dan tentunya suplai oksigen) ke jaringan.
Jantung mendapat persarafan dari cabang simpatis dan parasimpatis dari susunan saraf otonom.Sistem simpatis menggiatkan kerja jantung sedangkan sistem parasimpatis bersifat menghambat kerja jantung. Perangsangan simpatis jantung mempunyai efek yaitu :
a.       - Mempercepat denyut jantung sehingga menyebabkan takikardia.
b.        -  Daya kontraksi jantung menjadi lebih kuat terutama kontraksi miokardium ventrikal
Setiap kerja jantung diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan melalui pengendalian persarafan pada keadaan istirahat, pengaruh nervus vagus lebih besar daripada nerfus simpatikus.Waktu kerja, otot atau strestonus simpatis meningkat dan tonus vagus menurun.Pengaturan oleh persarafan terjadi secara reflex. Untuk terjadinya reflex diperlukan stimulus dan lengkung reflex sehingga memungkinkan terjadinya jawaban dalam bentuk menggiatan atau menghambat kerja jantung.
Pada reflex sinus karotikus rangsangannya mengubah tekanan darah. bIla tekanan darah meningkat maka kerja jantung akan dihanbat oleh peningkatan tonus prasimpatikus dan penurunan tonus simpatikus. Sebaliknya, bila tekanan darah rendah maka akan terjadi penggiatan kerja jantung melalui peningkatan tonus simpatikus dan penurunan tonus fagus. Pengaruh oksigen dan karbon dioksida terhadap jantung sukar dinilai dari hasil percobaan. Karena zat ini secara langsung atau mealui reflex juga mempengaruhi pembuluh darah dan kerja jantung.
· Kelainan dan Gangguan
- Heart block atau blok jantung berarti pemutusan jalannya alur impuls. Pemutusan yang paling sering adalah pada berkas AV yang memutuskan hubungan antara atrium dan ventrikel. Kemudian atriumakan terus berdenyut pada kecepatan normal, tetapi denyut ventricular adalah jauh lebih lambat dan sama sekali tidak berkaitan dengan denyut atrial.Blok jantung ini merupakan gangguan pada hantaran sehingga sebagian atau semua impuls tidak mencapai  ventrikel. Jantung kemudian berdenyut sendiri atau membentuk iramanya sendiri. Pada blok jantung parsial (sebagian), atrium berdenyut dengan normal tetapi frekuensi hantaran yang melalui nodus AV melambat. Ventrikel hanya berkontraksi satu kali setelah kontraksi atrium yang kedua, ketiga, atau keempat. Pada blok jantung komplet, hantaran dari nodus atau berkas AV sangat terhambat. Atrium berdenyut dengan normal, tetapi ventrikel berdenyut secara independen sekitar 20 sampai 40 kali per menit.
         - Palpitasi (jantung berdebar-debar) biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya. Tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya. Jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.
Dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop. Palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang serius.

Senin, 04 Juli 2011

Kredit
Kredit berasal dari bahasa Latin, Credere, yang artinya percaya. Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

Syarat dan Prinsip Kredit
Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja mengharapkan uangnya kembali. Karenanya, untuk memperkecil resiko, dalam memberikan kredit bank harus mempertimbangkan beberapa hal yang terkait dengan itikad baik (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Hal-hal tersebut terdiri dari 5C, 5P, dan 3R, yaitu :
5P
·         Character (kepribadian), berhubungan dengan kebiasaan, kejujuran, kepribadian, dan cara hidup serta keadaan keluarga.
·         Capability (kemampuan), berhubungan dengan kemampuan, kepandaian, serta keahlian pemohon kredit untuk mengelola usaha.
·         Capital (modal), penerima kredit harus memiliki modal sendiri, pinjaman hanya sebagai pendorong perkembangan usaha.
·         Colleteral ( jaminan), peminjam harus memberikan jaminan untuk mendapatkan kredit, bisa berupa tanah, rumah, atau surat berharga.
·         Condition of Economy (keadaan perekonomian), keadaan ekonomi yang sedang berlangsung dan ramalan pada masa yang akan datang.
5P
·           Porty, yaitu mengelompokkan calon debitur menjadi beberapa kelompok kecil.
·           Purpose, yaitu meneliti kelayakan rencana penggunaan kredit.
·           Payment, yaitu meneliti apakah kreditnya dapat kembali.
·           Profitability, yaitu menyangkut kemampuan calon debitur dalam memperoleh laba perusahaannya.
·           Protection, yaitu menjaga tingkat keamanan pemberian kredit.
3R
·           Returns, yaitu kemampuan keberhasilan dari kredit yang diberikan.
·           Repayment, kemampuan pembayaran kembali kredit yang dipinjam.
·           Risk, kemampuan peminjam dalam menanggung resiko ketidakmampuan
 mengembalikan kreditnya.
Hal-hal yang Diperjanjikan Dalam Perjanjian Kredit
·        Jangka waktu kredit
·        Suku bunga
·        Cara penbayaran
·        Agunan/ jaminan kredit
·        Biaya administrasi
·        Asuransi jiwa dan tagihan
Jenis Kredit
  • Kredit Investasi
Kredit jangka menengah dan panjang untuk investasi barang modal seperti pembangunan pabrik,pembelian mesin.
  • Kredit Modal Kerja
Kredit jangka pendek atau menengah yang diberikan untuk pembiayaan/pembelian bahan baku produksi.

  • Kredit Konsumsi
Kredit untuk perorangan untuk pembiayaan barang-barang pribadi seperti rumah (KPR-Kredit Pemilikan Rumah), kendaraan (KKB-Kredit Kendaraan Bermotor), lain-lain seperti Kredit tanpa agunan.
  • Kredit Usaha Tanpa Bunga dan Tanpa Agunan
Kredit ini disediakan khusus untuk usaha kecil dan menengah. Kredit semacam ini sangat meringankan bagi pengusaha namun tahapan seleksi pencairannya sangat ketat, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit InDelSa.
  • Kredit Multi Guna
Kredit yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk komersial maupun konsumtif.

Fungsi Kredit
  • Secara Umum
-          Untuk meningkatkan daya guna uang.
Artinya apabila uang hanya disimpan di dalam rumah, maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit, uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh debitur.
-          Untuk meningkatkan peredaran uang.
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke suatu wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang akan memperoleh tambahan uang dari daerah lain.
-          Sebagai Alat stabilitas ekonomi.
Dengan memberikan kredit, dapat dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi, karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat.
-          Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan.
  • Bagi Dunia Usaha (termasuk usaha kecil) :
-          Sebagai sumber permodalan untuk menjaga kelangsungan atau meningkatkan usahanya.
-          Pengembalian kredit wajib dilakukan tepat waktu, diharapkan dapat diperoleh dari keuntungan usahanya
-          Untuk meningkatkan gairah berusaha.
Bagi debitur tentu dapat meningkatkan gairah usahanya, karena pemberian kredit ini debitur mendapatkan tambahan dana untuk membangun usaha tersebut.
  • Bagi Lembaga Keuangan (termasuk bank) :
-          Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.
Manfaat Kredit        
-          Memberi keuntungan Bagi Debitur dan Lembaga Keuangan :
  • Bagi Debitur
-          Memberi keuntungan usaha dengan adanya tambahan modal dan berkembangnya usaha
-          Debitur dapat memperluas dan mengembangkan usahanya.
-          Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dana bagi perusahaan debitur.
-          Rahasia keuangan debitur akan lebih terlindungi karena adanya ketentuan rahasia bank dalam
  • Bagi lembaga keuangan (termasuk bank)
-          Memberi keuntungan dari selisih bunga pemberian kredit atau jasa lainnya

Rabu, 29 Juni 2011

Mengenal Tentang Bank

                                                                                       PENGERTIAN
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Ada juga yang mengatakan berasala dari bahasa Latin, Banco, yang artinya bangku atau meja. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Sedangkan menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu :
·        menghimpun dana, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.
·        menyalurkan dana, yaitu dengan cara memberikan kredit pinjaman, pembiayaan modal dan lain-lain.
·        memberikan jasa bank lainnya.
 Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank. Sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan antara lain :
 1. Sebagai model investasi, yaitu transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
 2. Sebagai cara melindungi nilai, yaitu transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
 3. Informasi harga, yaitu transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
 4. Fungsi spekulatif, yaitu transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
 5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yaitu transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.

SEJARAH PERBANKAN
Asal Mula Perbankan
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis. Akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan. kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.

Sejarah Perbankan di Indonesia
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain:

·        De Javasce NV.
·        De Post Poar Bank.
·        Hulp en Spaar Bank.
·        De Algemenevolks Crediet Bank.
·        Nederland Handles Maatscappi (NHM).
·        Nationale Handles Bank (NHB).
·        De Escompto Bank NV.
·        Nederlansche Indische Handelsbank

Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
·                 -Bank Nasional Indonesia.
·                 -Bank Abuan Saudagar.
·                 -NV Bank Boemi.
·                 -The Chartered Bank of India, Australia and China
·                 -Hongkong & Shanghai Banking Corporation
·                 -NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
·                 -The Yokohama Species Bank.
·                 -The Matsui Bank.
·                 -The Bank of China.
·                 -Batavia Bank

            Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:
·                        -NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
·                       -Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
·                      -Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
·                       -Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
·                       -Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
·                       -Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
·                       -Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
·                      -NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
·                     -Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
·                     -Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syariah, dan juga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.

Bank Pemerintah
Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1/M/61 tanggal 6 Januari 1961 yang melarang pengumuman dan penerbitan angka-angka statistik moneter/perbankan, maka antara tahun 1960-1965, Bank Indonesia tidak menerbitkan laporan tahunan, termasuk data statistik mengenai kliring dan perhitungan sentral.
Pada 5 Juli 1964, atas dasar pertimbangan politik untuk mempermudah komando di bidang perbankan untuk menunjang Pembangunan Semesta Berencan , prakarsa pengintegrasian bank pemerintah menjadi Bank Negara Indonesia ini berasal dari ide Jusuf Muda Dalam, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia - yang baru diangkat dari jabatan semula Presiden Direktur BNI - dan disetujui oleh Presiden Soekarno. Ide dasarnya adalah menjadikan perbankan sebagai alat revolusi dengan motto Bank Berdjoang di bawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi. Nama Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank tunggal, diusulkan oleh Jusuf Muda Dalam sendiri. Hasilnya adalah lahirnya struktur baru Bank Berdjoang ini menjadikan;
·        Bank Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit I
·        Bank Koperasi Tani dan Nelayan serta Bank Eksim Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II
·        Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit III
·        Bank Umum Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV
·        Bank Tabungan Negara menjadi Bank Negara Indonesia Unit V

Akan tetapi tidak semua bank pemerintah berhasil diintegrasikan ke dalam Bank Berdjoang yakni Bank Dagang Negara (BDN) dan Bapindo. Luputnya BDN dari proses pengintegrasian ini terutama karena Presiden Direktur BDN J.D. Massie saat itu menjabat sebagai Menteri Penertiban Bank-bank Swasta Nasional yang tentu mempunyai cukup punya pengaruh untuk berkeberatan atas penyatuan BDN dengan bank-bank lainnya. J.D. Massie beralasan bahwa kebijakan ini akan membingungkan koresponden bank di luar negeri untuk penyelesaian L/C ekspor maupun impor karena nama bank yang sama. Sementara, Bapindo tidak terintegrasi ke dalam Bank Berdjoang karena bank ini dibawah Dewan Pembangunan yang diketuai Menteri Pertama Urusan Pembangunan dengan anggota-anggota Menteri Keuangan, yang juga Ketua Dewan Pengawas Bapindo, dan Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota. Dengan demikian, melalui kedudukannya itu, pengaruh Bapindo cukup kuat untuk menghalangi terintegrasi ke dalam BNI.


Bank Swasta
Pada tahun 1965 pemerintah hendak mengabungkan seluruh bank swasta atau bank asing dalam Bank Pembangunan Swasta sebagai satu-satunya bank penghimpun dan penyalur dari semua dana-dana progresif di sektor swasta dan alat-alat yang dapat dipergunakan Pembangunan Semesta Berencana  dan rencana-rencana lain yang ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia.

Sejarah Bank Pemerintah
Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda. Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Pada 1958, pemerintah melakukan nasionalisasi bank milik Belanda mulai dengan Nationale Handelsbank (NHB) selanjutnya pada tahun 1959 yang diubah menjadi Bank Umum Negara (BUNEG kemudian menjadi Bank Bumi Daya) selanjutnya pada 1960 secara berturut-turut Escomptobank menjadi Bank Dagang Negara (BDN) dan Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM) menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) dan kemudian menjadi Bank Expor Impor Indonesia (BEII).
Sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu:
-   Bank Sentral
          Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No 23 Tahun 1999. Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.
-   Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor
           Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:
          Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.
          Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.
-   Bank Negara Indonesia (BNI '46)
           Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia '46.
-   Bank Dagang Negara(BDN)
           BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yang berada diluar Bank Negara Indonesia Unit.
-   Bank Bumi Daya (BBD)
           BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.
-   Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
-   Bank Pembangunan Daerah (BPD)
            Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.
-   Bank Tabungan Negara (BTN)
 BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
-   Bank Mandiri
            Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.
Fungsi-Fungsi Bank Umum
·        Penciptaan uang
·        Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
·        Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
·        Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
·        Penyimpanan Barang-Barang Berharga
·        Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan, yaitu :
·     Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
·     Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang lain tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Produk Perbankan
·        Giro
Rekening Giro adalah rekening yang simpanannya bisa diambil kapan saja, di mana rekening ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro bilyet. Cek adalah surat berharga yang bisa langsung dicairkan di bank. Sedangkan giro bilyet adalah surat berharga di mana orang yang harus disetorkan lebih dulu ke rekening, kemudian setelah itu uang akan cair di dalam rekening. Rekening giro biasanya tidak memberikan bunga.
·        Tabungan
Tabungan adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya dapat dilakukan kapan saja. Dan biasanya memberikan bunga. Bunga tabungan diberikan bank agar dana yang tersimpan di tabungan dapat berkembang, sehingga nasabah semakin rajin menabung. Bunga tabungan biasanya dihitung tiap akhir bulan dari saldo rata­-rata harian pada bulan tersebut. Bunga tabungan bisa diberikan secara single rate. Artinya, berapa pun jumlah uang Anda di tabungan bunganya tetap sama. Bisa juga diberikan secara bertingkat. Artinya pada jumlah saldo yang berbeda, bunga yang diberikan tidak sama. Biasanya, semakin banyak saldo yang mengendap bunga yang diberikan semakin tinggi.
Sebagai timbal balik atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka hampir semua Bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabahnya yang langsung dipotong dari tabungannya tiap bulan. Tapi saat ini ada juga Bank yang tidak membebankan biaya administrasi pada tabungan.
·        Deposito
Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja. Seperti Tabungan, Deposito juga memberikan bunga. Bunga deposito biasanya lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Ini karena uang yang disetor akan "dikunci" selama jangka waktu tertentu sehingga bank merasa perlu untuk menjanjikan suku bunga yang lebih tinggi dibanding suku bunga pada rekening tabungan yang uangnya bisa Anda tarik kapan saja. Inilah biasanya yang menjadi daya tarik utama deposito.
Keuntungan lainnya dari deposito adalah tidak dikenakannya biaya administrasi bulanan, karena jarangnya transaksi melalui rekening deposito. Walupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak deposito yang diperhitungkan dari bunga deposito yang Anda dapatkan.

Jasa - Jasa Perbankan
Jasa – jasa ini diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung.  Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut :
·                     - Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah
·                     - Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah
·                     - Jasa pengiriman uang ( transfer )
·                     - Jasa penagihan ( inkaso )
·                     - Kliring (Pemindahbukuan)
·                    - Penjualan mata uang asing
·                    - Penyimpanan dokumen
·                    - Jasa cek wisata
·                    - Kartu kredit
·                    - Jasa yang ada di pasar modal seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.
·                    - Jasa Letter of Credit ( L/C)
·                   - Bank garansi dan referensi bank

Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.

2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam SBI (sertifikat bank indonesia), deposito berjangka, sertifikat/surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya.